Tuesday, March 8, 2016

Padepokan Girijaya Eyang Santri melestarikan Budaya Sunda

padepokan girijaya sukabumi
Girijaya, bogorpos.com – Padepokan Giri Jaya terletak di kaki Gunung Salak pada ketinggian 800m dpl. Padepokan tersebut masuk ke wilayah Desa Girijaya Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi jarak dari Cicurug ke Padepokan 14Km. di Padepokan Girijaya sampai saat ini ada tradisi yang masih mengakar kuat di masyarakat sekitar terutama para keturunan Eyang Kulon dan kerabat lainnya.
Acara awal tahun hijriyah rutin di gelar atau yang lebih dikenal dengan muharaman yaitu Seren Taun dan Nampa Taun, berikut sedekah Bumi serta ruwatan Bumi. acara itu diselenggarakn pada hari Kamis malam Jumat kliwon dan hari Jumat, dalam acara tersebut juga ikut digelar kebudayaan Sunda diantaranya Gendang Penca, Degung, Wayang Golek dan kesenian lainnya.
“Sampai saat ini tradisi budaya adat istiadat di padepokan, alhamdulilah masih terjaga dan setiap acara berlangsung pun sangat hikmat. Antusiasme warga masyarakat setempat sangat mendukung. adapun pengunjung dari luar daerah, dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan,” kata Mardi yang dipanggil Akang selaku penerus di Padepokan tersebut.
Pada bulan Maulud, kata dia, Padepokan Giri Harja melangsungkan berbagai acara gelaran budaya dan ritual Religius. Pagelaran budaya tersebut dilaksanakan bersama-sama sejak dulu hingga saat ini rutin digelar dengan harapan acara itu tidak luntur oleh waktu dan tidak punah oleh jaman.
Nama Padepokan Girijaya mulai digunakan sejak saat R. Neneng dituakan di lingkungan keluarganya tepatnya tahun 1987, setelah ayahandanya R Dadang Wafat. R. Neneng Ru’yat kemudian menghuni bumi ageung (rumah adat) dan menambah kalimat Padepokan Girijaya hingga saat ini.
“Acara ritual maupun budaya peninggalan leluhur berikut benda pusakanya terus dilestarikan,” ujar Kang Mardi putra bungsu R Neneng Ru’yat
Dengan harapan mendapat ridho Allah SWT serta didukung oleh semua pihak serta berupaya menumbuh kembangkan tali silaturahmi keluarga besar Padepokan Girijaya dalam kerangka NKRI yang berlandaskan Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila ‘nyukcruk galur mapay tapak lacak’. “saya berharap ke pemerintah terkait khususnya pemkab untuk lebih memperhatikan dan lebih peduli,” pungkasnya. (Djava)
Dikutip :
www.bogorpos.com

Sky F1